HUBUNGI KAMI (0751)37135
Ibu Eka Mariyanti, SE, MM

Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar adakan workshop dengan tema “Penguatan Banmus / Tokoh Masyarakat di Kawasan Mandeh”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan destinasi dan daya tarik pariwisata yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 24-25 November 2020 di Hannah Hotel Syari’ah Painan.

Hari Pertama yakni tanggal 24 November 2020 merupakan pembukaan kegiatan secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Provinsi Sumbar Bapak Drs. Doni Hendra, MM. Beliau sebagai narasumber pertama menyampaikan topik dengan judul “Arah Kebijakan Pembangunan Pariwisata”.

Peserta Workshop dan Narasumber

Selanjutnya Ibu Eka Mariyanti, SE, MM merupakan Tim Ahli Bidang Pariwisata Halal pada Pusat Kajian Pariwisata (TDC) Unand dan juga Dosen S1 Manajemen Universitas Dharma Andalas menjadi narasumber kedua dengan topik ‘Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat’ dan juga Bapak Hadi Susilo, S.STP, M.Si  selaku Dinas Parpora Kab. Pessel menjadi narasumber ketiga dengan topik “Implementasi Kerjasama Pentahelix Pariwisata”.

Menurut Ibu Eka, Kendala & Tantangan dalam mengelola Desa Wisata mencakup 5 komponen berikut ini:

  1. Terbatasnya visi yang jelas
  2. Rendahnya  interest  dan kesadaran masyarakat
  3. Pemaksaan dan pembohongan terhadap wisatawan
  4. Rendahnya kemampuan sumber daya manusia
  5. Cultural barriers

Oleh sebab itu, strategi pengembangan pariwisata berdasarkan Pariwisata Berbasis Komunitas (CBT) di Kawasan Mandeh yaitu:

  1. Ekosistem digital untuk menghubungkan pasokan (produk) dan permintaan (pasar)
  2. Marketing (branding and how do we sell our product?)
  3. Respon dan adaptasi terhadap tren pasar, minat dan preferensi untuk berubah menjadi model bisnis yang inklusif misalnya (pedoman & protokol CHSE)
  4. Perlindungan dan pelestarian alam dan budaya / warisan yang mendorong pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sebagai value proposition (existing condition, what need to be improve?)