Arsip Tahunan: 2020

Tahun ini, Global Youth Action menawarkan subsidi biaya kuliah berupa bantuan dana melalui program beasiswa GYA kepada mahasiswa aktif jenjang S1, D3, dan D4. Selain memberikan bantuan dana, mahasiswa juga dapat memperoleh kesempatan untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan Global Youth Action yang bertaraf nasional hingga internasional. Pemberian beasiswa ini dilatarbelakangi oleh salah satu tujuan global Indonesia yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SGDs) poin keempat, yaitu memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata.

Organisasi pemuda yang menciptakan kolaborasi antara gerakan pemuda Indonesia dengan dunia ini melihat bahwa pendidikan generasi muda itu penting sebagai investasi di masa depan. Pemberian beasiswa GYA untuk mahasiswa akan dibagi menjadi tiga, yaitu untuk mahasiswa kurang mampu, mahasiswa berprestasi, dan juga siswa SMA/SMK/MA/Sederajat. “Dukungan untuk meringankan beban siswa dan mahasiwa dalam menempuh masa belajar mereka. Kami berharap adanya Beasiswa GYA dapat bermanfaat dan tersalurkan secara tepat sasaran,” imbuh Global Youth Action.

Cakupan. Meskipun beasiswa GYA untuk mahasiswa terbagi menjadi dua kategori, tetapi cakupan pemberian beasiswanya tetap sama. Berikut ini merupakan keuntungan yang dapat diperoleh pelamar beasiswa mahasiswa kurang mampu maupun berprestasi.

1. Bantuan biaya pendidikan sebesar Rp600.000 / bulan per semester.
2. Menjadi ambassador program Global Youth Action.
3. Ikuti dalam kegiatan mendukung SGDs.
4. Punya kesempatan ikut program Global Youth Action, baik nasional maupun internasional.
5. Relasi pemuda nasional maupun internasional.
6. T-shirt beasiswa GYA.
7. Kelas eksklusif.

Syarat. Untuk mendapatkan berbagai keuntungan dari beasiswa GYA, pelamar kategori mahasiswa berprestasi harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini.

1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Mahasiswa aktif semua jurusan D3/D4/S1.
3. Tidak ada minimal nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
4. Mahasiswa yang sudah menerima beasiswa dari pemerintah maupun swasta, diperbolehkan mendaftar.
5. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
6. Curriculum Vitae (CV).
7. Kartu Hasil Studi (KHS) kumulatif dan Kartu Rencana Studi (KRS) semester terakhir.
8. Khusus mahasiswa baru dapat menggunakan scan rapor semester 5 dan nilai Ujian Nasional (UN).
9. Sertifikat kegiatan akademik maupun non akademik.
10. Surat pernyataan keabsahan dokumen (cek tautan bit.ly/SURATBGYA).

Sementara itu, pelamar beasiswa GYA kategori mahasiswa kurang mampu harus memenuhi syarat dan mempersiapkan beberapa dokumen di bawah ini.

1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Mahasiswa aktif semua jurusan D3/D4/S1.
3. Tidak ada minimal nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
4. Mahasiswa yang sudah menerima beasiswa dari pemerintah maupun swasta, diperbolehkan mendaftar.
5. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
6. Curriculum Vitae (CV).
7. Kartu Hasil Studi (KHS) kumulatif dan Kartu Rencana Studi (KRS) semester terakhir.
8. Surat pernyataan penghasilan orangtua gabungan jika dibagi dengan anggota keluarga per orang kurang dari Rp 750.000 per bulan atau surat pernyataan menanggung biaya kuliah sendiri / bekerja sendiri tanpa bantuan orangtua.
9. Surat pernyataan keabsahan dokumen (cek tautan bit.ly/SURATBGYA).

Syarat tambahan. Selain memenuhi syarat dan menyiapkan dokumen-dokumen tersebut, pelamar juga wajib untuk mengikuti (follow) akun Instagram @globalyouthaction dan @studback serta langganan (subscribe) akun YouTube Global Youth Action. Bagikan juga bingkai resmi (twibbon) dan poster beasiswa GYA ke media sosial Instagram. Kemudian, tandai (tag) @globalyouthaction dan 10 teman lainnya. Unggahan pada media sosial bersifat multiple post. Slide pertama berisi bingkai resmi dan slide kedua merupakan poster beasiswa GYA. Selanjutnya, pelamar harus membagikan poster dan takarir (caption) mengenai beasiswa GYA di grup WhatsApp atau Telegram (minimal 5 grup). Bahan unggahan berupa poster dan bingkai resmi dapat diunduh lewat bit.ly/PBEAGYA. Setelah melakukannya, pelamar harus melakukan konfirmasi melalui nomor WhatsApp milik Global Youth Action.

***Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Beasiswa GYA Tawarkan Subsidi Biaya Kuliah bagi Mahasiswa”, Klik untuk baca: https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/29/161513071/beasiswa-gya-tawarkan-subsidi-biaya-kuliah-bagi-mahasiswa?page=all.
Penulis : Elisabeth Diandra Sandi
Editor : Yohanes Enggar Harususilo

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok adakan Focus Group Discussion (FGD) Kepariwisataan Kab. Solok dengan tema “Penguatan Kelembagaan Pariwisata Daerah untuk Mendukung Program Pariwisata Halal Kab. Solok”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola destinasi wisata di Kabupaten Solok yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 26-27 Oktober 2020 di Emersia Hotel & Resort Batusangkar. 

Hari Pertama yakni tanggal 26 Oktober 2020 merupakan pembukaan kegiatan secara resmi oleh Bupati Kab. Solok Bapak H. Gusmal SE, MM. Hari kedua yakni tanggal 27 Oktober 2020 merupakan FGD dengan dua narasumber handal di bidangnya yaitu Ibu Eka Mariyanti, SE, MM merupakan Tim Ahli Bidang Pariwisata Halal pada Pusat Kajian Pariwisata (TDC) Unand dan juga Dosen S1 manajemen Universitas Dharma Andalas dengan tema ‘Pariwisata Halal’ dan juga Bapak Muh. Zuhrizul Chaniago selaku penggiat dan praktisi serta owner Lawang Park.

Menurut Ibu Eka, Halal tourism merupakan sub kategori dari wisata religi dengan kegiatan kepariwisataan yang ditujukan kepada penyediaan pelayanan pariwisata untuk keperluan wisatawan muslim (moslem families) yang diatur dengan nilai-nilai Islami (Carboni, Perelli, & Sistu, 2016). Konsep pariwisata halal meliputi empat komponen penting, yaitu (1) tersedianya makanan dan minuman yang halal, (2) tersedia fasilitas yang layak dan nyaman untuk bersuci dengan air, (3) tersedia fasilitas yang memudahkan untuk beribadah, dan (4) produk dan jasa pelayanan pada usaha-usaha beserta objek-objek wisata kondusif terhadap ‘gaya hidup halal’.

Jadwal Seminar Magang Gelombang 2:

[Sabtu, 24 Oktober 2020], Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIDHA melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Perumusan Visi dan Misi FEB UNIDHA secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Rapat dibuka oleh Ibu Ingra Sovita, SE, MM, Ak (Sekretaris FEB UNIDHA) selaku moderator dan diikuti oleh Kaprodi dan Sekprod di lingkungan FEB UNIDHA, Tim Penyusun Penetapan Pedoman Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) FEB UNIDHA, Tim Renstra FEB UNIDHA, User dan Alumni.

FGD dimulai tepat pukul 13.35 dimana diawali dengan sambutan berupa pemaparan mengenai revisi Visi Misi FEB UNIDHA yang disampaikan oleh Bapak Prof. Deddi Prima Putra, Apt (Rektor UNIDHA). Selanjutnya, Bapak Heru Aulia Azman, PhD (Ketua Pelaksana) melakukan pemaparan mengenai VMTS FEB UNIDHA yang juga dihadiri oleh seluruh anggota. Kemudian masing-masing User dan Alumni diminta untuk memberikan tanggapan, saran maupun kritik terhadap rumusan visi misi FEB terbaru yang telah dirumuskan oleh Tim sebelumnya.

Secara bergantian, User menyampaikan pendapatnya terhadap perubahan visi misi FEB UNIDHA. Berikut rangkumannya. Pertama, Bapak Gusti Candra (Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari). Ada tiga hal yang mesti disiapkan oleh perguruan tinggi untuk survive yaitu adaptif dengan perubahan, sinergi, dan kolaboratif. Kedua, Bapak Yosmeri (Kadis Perikanan Sumbar). Unggul dengan spesifik syariah, apa yang mesti disiapkan untuk mencapai visi tersebut, siapkan kerangka pikir untuk mencapai visi tersebut.

Ketiga, Bapak Herlian Agung Fahmi (Branch Manager BSM). Isu yang ada di perbankan saat ini mencakup kompetensi dan mentality (SDM) serta pemahaman dan keilmuan lulusan perbankan syariah. Keempat, Bapak M. Ikrar (Ka. Unit CSR PT. Semen Padang). Visi saat ini lebih fokus dan semoga dapat menurunkan turunan yang lebih tajam. Kelima, Bapak Rishendri Mukhtar (Direktur JAMKRIDA). Visi ini diibaratkan ‘what we want to have’ dan misi diibaratkan ‘what we want to be’, tujuan untuk nyusun visi misi itu apa, visi misi credible (bisa dijual), market jelas, potensi pasar saat ini apa, target yang ingin dicapai apa. Sifat visi misi itu hendaknya imaginable, desirable (menarik), realistis, jelaskan secara fokus, dan mudah dikomunikasikan.

Keenam, Bapak Jasman Putra (Area Manager PT. Mustika Ratu Padang). Dalam menyiapkan visi dan misi hendaklah lulusan kompeten dari softskill yang dimiliki, teori dan praktek berbeda sehingga hendaknya menerapkan 40% teori dan 60% praktek serta dunia industri di lapangan dilebihkan lagi dalam kurikulum perkuliahan. Ketujuh, Bapak Erwin Yunaz (Wakil Walikota Payakumbuh). Menurut beliau, perubahan telah terjadi dan tidak menunggu kita siap atau tidak, perekonomian berada di zona oranye, jadi harus disikapi dengan baik, dimana pun kuliahnya, suatu saat tidak akan ditanya lagi karena berada pada posisi yang sama, kompetensi harus dikedepankan, utamakan softskill dan lifeskill, saat lulus akan ditanya, kamu bisa apa bukan kamu lulus dimana, tidak ada jaminan kampus favorit melahirkan orang yang terdepan, serta buatlah kreativitas yang diarahkan dalam bentuk kurikulum perkuliahan nantinya tidak hanya tugas berupa paper.

Selanjutnya, perwakilan alumni menyampaikan pendapatnya terhadap perubahan visi misi FEB UNIDHA. Berikut rangkumannya. Pertama, Silvia Neli (Alumni Prodi S1 Manajemen). Lulusan hendaknya memiliki softskill, lifeskill, dan attitude yang baik.

Kedua, Re Novel (Alumni Prodi S1 Manajemen). Kompetensi khusus bidang ekonomi syariah hendaknya disiapkan kurikulum yang berbau syariah lebih banyak lagi karena mata kuliah syariah yang ada hanya tujuh mata kuliah, mata kuliah syariah ini tidak hanya menjadi mata kuliah pilihan tapi dijadikan mata kuliah wajib, dan penambahan konsentrasi bidang syariah.

Ketiga dan Keempat, Adrisoni (Alumni Prodi S1 Manajemen) dan Tuti Linda (Alumni Prodi S1 Akuntansi). Lulusan hendaknya memiliki skill komunikasi yang baik di lapangan.

Kelima, Marisya (Alumni Prodi S1 Akuntansi). Lulusan hendaknya menggali bakat yang ada dan lebih pandai lagi dalam public speaking serta mengikuti organisasi kampus.

Keenam, Gita Rizkirana (Alumni Prodi S1 Manajemen). Lulusan hendaknya memiliki keahlian dalam bidang digital marketing sehingga lebih kreatif dan inovatif. Saran untuk kurikulum perkuliahan, diharapkan mata kuliah kewirausahaan ditambahkan sks-nya supaya teori dan praktek berimbang. Agenda berikutnya adalah menyiapkan draft akhir visi misi FEB UNIDHA ini sekitar akhir bulan Oktober 2020 ini.

PENGUMUMAN: Edaran Rektor UNIDHA Nomor: 582/R/S-EDR/UNIDHA/X/2020 tentang Pelaksanaan Work From Home.

Sehubungan dengan semakin luasnya pandemi Covid-19 di Kota Padang yang penyebarannya sampai ke tenaga kependidikan di Universitas Dharma Andalas, maka dengan ini Rektor Universitas Dharma Andalas memberikan instruksi Work From Home (WFH) untuk kegiatan akademik dan non akademik dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Perkuliahan
   a. Perkuliahan dilakukan dari tempat domisili masing-masing baik untuk kelas regular maupun kelas mandiri.
   b. Selama 2 minggu ke depan terhitung mulai tanggal 19 Oktober 2020 seluruh dosen diminta untuk Work From Home (WFH) dan mematuhi protokol kesehatan.
   c. Pelayanan perkuliahan diharapkan dilakukan melalui telepon atau WAG dengan operator masing-masing.
   d. Pelaksanaan kegiatan di seluruh laboratorium dihentikan selama 2 minggu terhitung mulai tanggal 19 Oktober 2020 kecuali kegiatan penelitian di laboratorium Farmasi dengan ketentuan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
2. Pelayanan diatur dengan sistem piket (masuk jam 07.25 dan pulang jam 14.00)

Fisca Filzah Mulya @fiscafilzahmulya atau yang akrab disapa Caca (Mahasiswi Prodi S1 Manajemen UNIDHA) sedang berjuang di Kontes Finalis Putri Pariwisata Indonesia Tahun 2020 perwakilan dari Sumatera Barat. Mohon dukungannya semoga Fisca dapat memenangkan lomba ini dan membawa nama Unidha di ajang nasional dengan cara:

1. Klik link https://www.instagram.com/p/CGasMY4hYwA/?igshid=13wszimqs23d8
2. Follow Instagram @putripariwisataindonesia
3. Like fotonya https://www.instagram.com/p/CGasMY4hYwA/
4. Komen ” All The best @fiscafilzahmulya @putripariwisataindonesia”

[Jumat, 16 Oktober 2020], Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIDHA melaksanakan Sosialisasi Buku Panduan Hibah Ristekdikti Edisi 13 dengan narasumber Bapak Dodi Devianto, S.Si, M.Sc, PhD.

Pada kegiatan tersebut, Bapak Heru Aulia Azman, S.Sos, MM, PhD (Prodi S1 Manajemen yang juga Kepala LPPM UNIDHA) bertindak sebagai moderator. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 70-an peserta dari 13 prodi yakni prodi S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Mesin, S1 Farmasi, S1 Teknologi Industri Pertanian, S1 Sistem Informasi, S1 Matematika, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, D3 Manajemen Perusahaan, D3 Akuntansi, S1 Ilmu Hukum, S1 Ilmu Komunikasi, dan S1 Sastra Inggris. Peserta mengikuti kegiatan ini melalui aplikasi Webinar Zoom Meeting.

Jadwal Seminar Magang Gelombang 1: