HUBUNGI KAMI (0751)37135

Perguruan tinggi dalam menyusun atau mengembangkan kurikulum, wajib mengacu pada KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum di era Industri 4.0 adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru meliputi literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yang berakhlak mulia. Perguruan tinggi perlu melakukan reorientasi pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan tersebut.

[17-18 Februari 2021] bertempat di Hotel Grand Inna Padang, FEB UNIDHA melaksanakan “Workshop Revisi Kurikulum”. Peserta kegiatan ini yaitu Tim Perumus (Prodi S1 Manajemen, Prodi S1 Akuntansi, Prodi D3 Akuntansi, dan Prodi D3 Manajemen Perusahaan). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dimana hari pertama menghadirkan tiga narasumber handal di bidangnya secara daring melalui Zoom Meeting yang menyampaikan materi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kurikulum Vokasi, dan Kurikulum Kewirausahaan. Kegiatan pada hari kedua yaitu penyampaian materi dan diskusi dengan narasumber pendamping masing-masing prodi dan perumusan draft kurikulum masing-masing prodi yang ada di lingkungan FEB UNIDHA.

Pemateri I (Bapak Teguh Dartanto, PhD)

Hari Pertama (17 Februari 2021), workshop FEB UNIDHA dibuka secara resmi oleh Bapak Prof. Dr. apt. Deddi Prima Putra selaku Rektor UNIDHA. Selanjutnya, penyampaian materi sesi pertama yaitu Kurikulum MBKM oleh Pemateri 1 yaitu Bapak Teguh Dartanto, PhD (Universitas Indonesia). Menurut beliau Outcome-Based Education (OBE) meliputi: (a) Pendekatan pendidikan yang mengutamakan pada proses pembelajaran yang dilakukan secara inovatif, interaktif, dan efektif; (b) Pendekatan student learning centered yang berfokus pada apa yang harus dapat dilakukan oleh mahasiswa di dunia nyata setelah menyelesaikan program; (c) Proses pendidikan yang berfokus pada pencapaian hasil yang konkret yang telah ditentukan (pengetahuan yang berorientasi pada hasil, kemampuan dan perilaku); (d) Proses yang melibatkan restrukturisasi kurikulum, penilaian, dan praktik pelaporan dalam pendidikan untuk mencerminkan pencapaian pembelajaran tingkat tinggi dan penguasaan daripada akumulasi kredit kuliah. Kemudian beliau menambahkan bahwa proses penyusunan kurikulum merdeka prodi S1 Akuntansi FEB UI meliputi: (1) Melihat kesesuaian Visi Misi FEB UI, Visi Misi Departemen Akuntansi, Visi Misi Prodi S1 Akuntansi dan Learning Goals (LG) serta Learning Objective (LO); (2) Melakukan peninjauan kembali profil lulusan Prodi S1 Akuntansi pengguna lulusan (user survey), alumni survey dan mahasiswa aktif melalui tracer study; (3) Diskusi internal Tim Revisi Kurikulum melibatkan Kaprodi S2 dan S3 FEB UI, Kaprodi S1 di lingkungan FEB, Guru Besar Akuntansi; (4) Benchmark dengan kurikulum Universitas yang ranking QS-nya lebih tinggi; (5) Menyesuaikan dengan standar AACSB dan AUN-QA.

Pemateri II (Ibu Sandra Aulia, SE, Ak, MSAk, CA, CPA, CICS, CRMP)

Penyampaian materi sesi kedua yaitu Kurikulum Vokasi oleh Pemateri 2 yaitu Ibu Sandra Aulia, SE, Ak, MSAk, CA, CPA, CICS, CRMP (Sekolah Vokasi UI). Menurut beliau, hal penting dalam penyusunan kurikulum vokasi mencakup: (1) Perubahan mindset; (2) Pendidikan vokasi harus mampu mendesain kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, kurikulum disusun bersama dengan industri, asosiasi, dan lain-lain; (3) Fokusnya pada learning outcome, outcome based education (OBE); (4) Sertifikasi.

Pemateri III (Ibu Dessy Aliandrina, PhD)

Penyampaian materi sesi ketiga yaitu Kurikulum Kewirausahaan oleh Pemateri 3 yaitu Ibu Dessy Aliandrina, PhD (Universitas Internasional Batam). Menurut beliau, pentingnya Entrepreneurship Education (EE) mencakup: (1) Cara pandang EE dilihat dari sisi ‘wide’ dengan lulusan entrepreneurial berupa mindset dan sisi ‘narrow’ dengan lulusan entrepreneur yang memiliki bisnis; (2) Sisi pandang EE meliputi objective, target, konten, metode pembelajaran, dan tugas peserta didik; (3) Suatu institusi / perguruan tinggi membuat statement dalam pernyataan dalam menyusun kurikulum.

Hari Kedua (18 Februari 2021) merupakan penyampaian materi dan diskusi dengan narasumber pendamping masing-masing prodi yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. FEB UNIDHA menghadirkan 4 narasumber handal di bidangnya yaitu:

  1. Prodi S1 Manajemen dengan topik “Pengembangan Kurikulum Era Industri 4.0 dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Prodi S1 Manajemen” disampaikan oleh Ibu Dr. Mery Citra Sondari, SE, M.Si (Mantan Kaprodi S1 Manajemen yang saat ini menjabat sebagai Kaprodi S1 Bisnis Digital, Universitas Padjajaran).
  2. Prodi S1 Akuntansi dengan topik “Implementasi Kurikulum MBKM” disampaikan oleh Bapak Dr. Sparta, SE, Ak, ME, CA (Wakil Dekan I Bidang Akademik, Indonesia Banking School).
  3. Prodi D3 Akuntansi dengan topik “Sharing Pengalaman: Kurikulum 3 2 1 sebagai Implementasi Link & Match dengan DUDI” disampaikan oleh Ibu Arthaingan Helmina Mutiha, SE, M.Ak (Kaprodi D3 Akuntansi, Sekolah Vokasi Universitas Indonesia).
  4. Prodi D3 Manajemen Perusahaan dengan topik “Perancangan dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi” disampaikan oleh Ibu Nina Septina, SP, MM, M.Phil (Kaprodi D3 Manajemen Perusahaan Institusi, Universitas Katolik Parahyangan Bandung).