“Welcome Mahasiswa Baru TA. 2022/2023”

Pola Bina Mahasiswa Baru atau disingkat menjadi POLBINMARU 2022/2023 dilaksanakan selama 2 hari yakni 19-20 September 2022. Pembukaan Polbinmaru yang dibuka oleh Rektor Unidha ini, dihadiri oleh Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, Kaprodi dan Sekprod di lingkungan Unidha, dosen beserta mahasiswa/i Unidha yang dilaksanakan tgl 19 September 2022. Adapun ketua pelaksana kegiatan dari Polbinmaru tahun ini adalah mahasiswa dari prodi S1 Manajemen yakni Latief Anwar dengan Dosen Pembina yang terdiri dari Ibu Dr. Sri Mutiar (Dosen S1 TIP) dan Ibu Valentina K, SE, M.Si (Dosen D3 Akuntansi)

Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1qUv4DO8jPyy5C_Gr1ZJEHgFNXRvDg1Om?usp=sharing.

UNPAD Ajak Mahasiswa PMM 2 Mengenal “Keunikan Daerah Asal” dan “Asa-Ku” melalui Modul Nusantara.

Sekitar Pertengahan September 2022, Thessa (sapaan akrab Thessa Resyaputri) dan Fitri (sapaan akrab Fitriani Nurhasanah), keduanya merupakan Mahasiswi Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA Angkatan 2020 yang mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran (UNPAD).

Dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2, ada satu kegiatan wajib yang akan diambil oleh setiap peserta PMM yaitu Modul Nusantara (Modnus) dengan bobot 4 SKS. Modnus terdiri atas 4 kegiatan yaitu:

  1. Kebhinekaan
  2. Inspirasi
  3. Refleksi
  4. Kontribusi Sosial

Tujuan Dilaksanakannya Modul Nusantara yaitu:

  1. Untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yang meliputi empat jenis kegiatan; kebhinekaan melalui pertukaran kebudayaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. 
  2. Mahasiswa Peserta PMM 2 diharapkan dapat mempelajari dan memahami budaya, adat istiadat, dan karakteristik sosial kemasyarakatan di PT Penerima.
  3. Nilai hasil pelaksanaan Modul Nusantara harus diunggah ke sistem aplikasi PDDikti sebagaimana hasil pembelajaran mahasiswa reguler di PT Penerima. 

Kegiatan Modnus pertama yang diikuti Thessa dan Fitri yaitu Kebhinekaan. Thessa tergabung dalam Kelompok 6 Modul Nusantara dan Fitri tergabung dalam Kelompok 7 Modul Nusantara.

Kelompok 6 mengenal “keunikan daerah asal” masing-masing mahasiswa inbound UNPAD. Kegiatan yang dibina langsung oleh Bapak Ronny Lesmana, MD, M.Kes, AIFO, PhD dan dimentori oleh Leiser Officer Kakak Jessica Huang. Disini peserta menjelaskan apa saja yang tidak ada di daerah tujuan tapi ada di daerah asal. Misalnya, hukum qanut yang ada di Aceh, Coto Makasar yang ada di Makasar, Tari Perang yang ada di Papua, dan mengenal berbagai bahasa daerah yang ada di Indonesia. Dokumentasi Kelompok 6 selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1tlyDZyq_Bk1o7gakHtDyOMSFuvKbcKdA?usp=sharing.

Sedangkan Kelompok 7 dibina langsung oleh Ibu Vira Kusuma Dewi ,SP.,M.Sc.,Ph.D dengan tema kebhinekaan “Aku, Kampus-Ku, dan Asa-Ku. Dokumentasi Kelompok 7 selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1Kh1QaLfjwXMn4mP33r-8fCEnsr6yWnhn?usp=sharing.

Kebhinekaan merupakan kegiatan yang diikuti mahasiswa dalam eksplorasi keragaman yang diadakan PT Penerima. Dapat dilakukan melalui kegiatan mengunjungi berbagai obyek wisata lokal, situs bersejarah, tempat-tempat ibadah, lembaga adat dan lembaga sosial kemasyarakatan, serta tempat-tempat lainnya.

Kegiatan ini juga diikuti dengan diskusi-diskusi langsung di lokasi kunjungan misalnya dengan pemuka agama setempat dan pemandu sejarah lokal. Kegiatan kunjungan ini juga bisa dikombinasikan dengan bentuk kegiatan lainnya yang mungkin dilakukan misalnya keterlibatan Mahasiswa Peserta PMM 2 di dalam unit-unit kemahasiswaan yang mempromosikan kebudayaan lokal, misalnya seni tari, makanan daerah, dan sebagainya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman Mahasiswa Peserta PMM 2 tentang kebhinekaan dalam bingkai kesatuan NKRI. 

UTM Madura Ajak Mahasiswa PMM 2 Mengenal “Tradisi Carok pada Masyarakat Adat Madura” melalui Modul Nusantara.

[Minggu, 18 September 2022], Ai (sapaan akrab Nur’aini Syalsabilah), Mahasiswi Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA Angkatan 2020 mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang diselenggarakan oleh Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2, ada satu kegiatan wajib yang akan diambil oleh setiap peserta PMM yaitu Modul Nusantara (Modnus) dengan bobot 4 SKS. Modnus terdiri atas 4 kegiatan yaitu:

  1. Kebhinekaan
  2. Inspirasi
  3. Refleksi
  4. Kontribusi Sosial

Tujuan Dilaksanakannya Modul Nusantara yaitu:

  1. Untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yang meliputi empat jenis kegiatan; kebhinekaan melalui pertukaran kebudayaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. 
  2. Mahasiswa Peserta PMM 2 diharapkan dapat mempelajari dan memahami budaya, adat istiadat, dan karakteristik sosial kemasyarakatan di PT Penerima.
  3. Nilai hasil pelaksanaan Modul Nusantara harus diunggah ke sistem aplikasi PDDikti sebagaimana hasil pembelajaran mahasiswa reguler di PT Penerima. 

Kegiatan Modnus yang diikuti Ai yaitu Kebhinekaan. Ai dan mahasiswa inbound UTM lainnya dikenalkan “Carok”. Apa itu Carok? Carok adalah tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh masyarakat Madura untuk mempertahankan harga diri dari pelecehan orang lain. Penyebab utamanya yaitu terjadinya pelecehan terhadap istri orang lain atau sengketa tanah dan sumber daya alam. Carok dilakukan dengan dua cara, yaitu ngonggai dan nyelep. Senjata yang digunakan hanya “celurit”.

Dalam masyarakat Madura, melecehkan istri dan anak orang lain merupakan hal yang memalukan bagi suaminya dan keluarganya. Masyarakat Madura menganggap istri sebagai bagian dari kehormatan laki-laki, sehingga bentuk pelecehan apapun berarti mencari kematian. Salah satu prinsip hidup masyarakat Madura yaitu membalas sesuatu sama persis dengan perbuatan yang diterimanya. Bila ada anggota keluarga yang terbunuh, maka keluarganya juga akan membalas dengan cara yang sama. Pemenang Carok selalu menyimpan baju dan senjata lawan yang dibunuhnya dan kemudian memberikannya kepada anak dan kerabat dekat pelaku Carok yang terbunuh. Tujuannya adalah untuk membalaskan dendam atas kematiannya. Hal ini membuat Carok menjadi sesuatu yang diwariskan secara turun temurun. Dalam perkara sengketa, Carok dijadikan sebagai cara terakhir untuk menyelesaikan masalah. Pihak yang bersengketa akan mengadakan musyawarah terlebih dahulu untuk mencapai kesepakatan damai. Jika tidak terjadi kesepakatan maka Carok diterapkan.

Carok hanya dilakukan jika pihak yang akan berkelahi telah menerima persetujuan dari keluarganya. Selain itu, Carok harus dilakukan dii tempat yang sepi dan sulit dijangkau oleh masyarakat. Para pelaku Carok juga harus mengenakan pakaian adat Madura dan hanya diperbolehkan menggunakan celurit sebagai senjata. Sebelum Carok dimulai, diadakan tukar celurit dan penyampaian pesan kepada keluarga masing-masing apabila terbunuh.

Dalam masyarakat Madura, Carok dimaknai sebagai bentuk mempertahankan harga diri terutama dalam perkara suami terhadap istrinya. Carok menjadi lambang kekuasaan suami terhadap istrinya sehingga terbentuk budaya berumah tangga terutama pada cara menerima tamu, cara berpakaian, dan pernikahan antar keluarga. Selain itu, Carok juga menjadi pembentuk budaya pemukiman masyarakat Madura. Dari segi status sosial, Carok dijadikan alat untuk memperoleh kekuasaan dan melambangkan kekuatan bagi kerabat dan lingkungan sosial pelakunya. Oleh karenanya, pemenang dalam Carok akan menyimpan senjata yang dipakai untuk membunuh serta mengubur mayat lawannya di pekarangan rumah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pewarisan dendam kepada keturunan dari pelaku Carok.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman Mahasiswa Peserta PMM 2 tentang kebhinekaan dalam bingkai kesatuan NKRI. Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/12j2EpdaBWE7K3GLFbk6BqFUFKkAdO8lF?usp=sharing.

UNMAS Denpasar Ajak Mahasiswa PMM 2 Mengenal “Adat, Seni, & Tradisi Masyarakat Bali” melalui Modul Nusantara.

[Minggu, 18 September 2022], Endang (sapaan akrab Endang Herawati Sapalakkai), Mahasiswi Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA Angkatan 2020 mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang diselenggarakan oleh Universitas Mahasaraswati Denpasar (UNMAS).

Dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2, ada satu kegiatan wajib yang akan diambil oleh setiap peserta PMM yaitu Modul Nusantara (Modnus) dengan bobot 4 SKS. Modnus terdiri atas 4 kegiatan yaitu:

  1. Kebhinekaan
  2. Inspirasi
  3. Refleksi
  4. Kontribusi Sosial

Tujuan Dilaksanakannya Modul Nusantara yaitu:

  1. Untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yang meliputi empat jenis kegiatan; kebhinekaan melalui pertukaran kebudayaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. 
  2. Mahasiswa Peserta PMM 2 diharapkan dapat mempelajari dan memahami budaya, adat istiadat, dan karakteristik sosial kemasyarakatan di PT Penerima.
  3. Nilai hasil pelaksanaan Modul Nusantara harus diunggah ke sistem aplikasi PDDikti sebagaimana hasil pembelajaran mahasiswa reguler di PT Penerima. 

Kegiatan Modnus yang diikuti Endang yaitu Refleksi. Refleksi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta dalam merefleksikan pengalaman kebhinekaan untuk memahami dan menghargai keberagaman. Program Refleksi pertama yang diikuti Endang yaitu Adat, Seni dan Tradisi Masyarakat Bali.

Lokasi yang dikunjungi mahasiswa inbound UNMAS mencakup:

  1. Pantai Pandawa
  2. Desa Kutuh (Gunung Payung)
  3. Tari Kecak

Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/14VJHqs5QlkrwjQKyq8U1LUo1UHSTFeO3?usp=sharing.

Mahasiswa Prodi S1 Manajemen UNIDHA Laksanakan Kegiatan Field Trip Ke Sentra-Sentra UMKM di Sumatera Barat

[Sabtu, 17 September 2022], Prodi S1 Manajemen melaksanakan kegiatan Filed Trip yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen pada sentra UMKM yang ada di Sumatera Barat. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 12 orang Dosen dan 30 Mahasiswa/i Angkatan 2020. Kegiatan yang digagas oleh Ibu Eka Mariyanti, SE, MM, PhD dan Bapak Mohammad Abdilla, ST, MSM memilih Industri Kriya Payakumbuh dan Destinasi Kapalo Banda 50 Kota sebagai lokasi field trip tahun ini dimana sempat vacum karena pandemi Covid-19.

Agenda kegiatan ini meliputi:

  1. Kunjungan ke komunitas rajut Payocraft Payakumbuh, dan disambut Kepala UPTD Pondok Promosi Payakumbuh dan Dinas Koperasi UKM Kota Payakumbuh
  2. Dapoer Rendang Riry Payakumbuh
  3. Objek Wisata Kapalo Banda Lima Puluh Kota

Adapun manfaat pelaksanaan kegiatan ini salah satunya adalah mengajak mahasiswa untuk berfikir kreatif, memiliki pengalaman baru, serta dapat melihat dan mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. Dengan melihat secara langsung permasalahan yang terjadi di lapangan, dapat memberikan gambaran nyata bagi mahasiswa dalam mengkolaborasikan antara teori dengan penerapan di dunia nyata. Selain itu, kegiatan ini dapat mendorong mahasiswa mengenal lingkungan lebih baik, menambah wawasan mahasiswa, serta merangsang minat mahasiswa untuk mempunyai jiwa wirausaha. Kegiatan ini sesuai dengan profil lulusan prodi s1 manajemen yaitu menjadi Enterpreneurship/wirausahawan.

Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1z1iTplsJ5F4tLb8UVDG4mEHCKXdyYYbl?usp=sharing.

UTM Madura Ajak Mahasiswa PMM 2 Mengenal Film Dokumenter “Trunojoyo vs VOC Belanda” melalui Modul Nusantara.

[Sabtu, 17 September 2022], Ai (sapaan akrab Nur’aini Syalsabilah), Mahasiswi Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA Angkatan 2020 mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang diselenggarakan oleh Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2, ada satu kegiatan wajib yang akan diambil oleh setiap peserta PMM yaitu Modul Nusantara (Modnus) dengan bobot 4 SKS. Modnus terdiri atas 4 kegiatan yaitu:

  1. Kebhinekaan
  2. Inspirasi
  3. Refleksi
  4. Kontribusi Sosial

Tujuan Dilaksanakannya Modul Nusantara yaitu:

  1. Untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yang meliputi empat jenis kegiatan; kebhinekaan melalui pertukaran kebudayaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. 
  2. Mahasiswa Peserta PMM 2 diharapkan dapat mempelajari dan memahami budaya, adat istiadat, dan karakteristik sosial kemasyarakatan di PT Penerima.
  3. Nilai hasil pelaksanaan Modul Nusantara harus diunggah ke sistem aplikasi PDDikti sebagaimana hasil pembelajaran mahasiswa reguler di PT Penerima. 

Kegiatan Modnus pertama yang diikuti Ai yaitu Kebhinekaan. Ai dan mahasiswa inbound UTM lainnya menonton Film Dokumenter tentang Eksplorasi Sejarah Perjuangan Pangeran Trunojoyo dari Madura melawan VOC Belanda dengan judul film “Trunojoyo vs VOC Belanda“.

Kebhinekaan merupakan kegiatan yang diikuti mahasiswa dalam eksplorasi keragaman yang diadakan PT Penerima. Dapat dilakukan melalui kegiatan mengunjungi berbagai obyek wisata lokal, situs bersejarah, tempat-tempat ibadah, lembaga adat dan lembaga sosial kemasyarakatan, serta tempat-tempat lainnya.

Kegiatan ini juga diikuti dengan diskusi-diskusi langsung di lokasi kunjungan misalnya dengan pemuka agama setempat dan pemandu sejarah lokal. Kegiatan kunjungan ini juga bisa dikombinasikan dengan bentuk kegiatan lainnya yang mungkin dilakukan misalnya keterlibatan Mahasiswa Peserta PMM 2 di dalam unit-unit kemahasiswaan yang mempromosikan kebudayaan lokal, misalnya seni tari.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman Mahasiswa Peserta PMM 2 tentang kebhinekaan dalam bingkai kesatuan NKRI. Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1R8isfETwl7fsKxZwJDoEM5V4jEZ3syUh?usp=sharing.

Rapat Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA Jelang Perkuliahan Offline Semester Ganjil 2022/2023

[Jum’at, 16 September 2022] bertempat di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kampus UNIDHA, Dosen Tetap Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA melaksanakan Rapat Prodi Jelang Perkuliahan Offline Semester Ganjil 2022/2023.

Rapat dibuka oleh Ibu Sari Octavera, ST, MM (Sekprod S1 Manajemen) dan Ibu Dr. Henny Sulistyaningsih, SE, M.Si (Kaprodi S1 Manajemen) serta dihadiri oleh 75% dosen tetap prodi.

Adapun agenda rapat prodi ini meliputi:

  1. Persiapan Perkuliahan Semester Ganjil 2022/2023
  2. Pisah Sambut Pimpinan Prodi
  3. Evaluasi Semester Genap 2021/2022 oleh GKM S1 Manajemen (Bapak Nofri Yendra, SE, MM)
  4. Mahasiswa yang Lulus Program MBKM oleh Perwakilan Unit MBKM (Ibu Siska Lusia Putri, SP, MM)
  5. Penjelasan Intrumen Akreditasi Lamemba oleh Ibu Siska Lusia Putri, SP, MM

Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1uYecNoNuC1i2WKp1itKWEFN24sfsIfjC?usp=sharing.

Dosen UNIDHA menjadi Pemateri dalam Pelatihan Mendeley dan SPSS

[Kamis-Jum’at, 15-16 September 2022] bertempat di Gedung B Lantai II Kampus UNIDHA, Dosen S1 Manajemen FEB UNIDHA yaitu Bapak Febri Rahadi, SE, MS menjadi Pemateri dalam Pelatihan Mendeley dan Ibu Mellyna Eka Yan Fitri, SSi, MM menjadi Pemateri dalam Pelatihan SPSS.

Acara ini dibuka oleh Pembina Hima Aksi yaitu Ibu Indrayeni, SE, M.Sc dan diikuti oleh Mahasiswa/i Prodi S1 Akuntansi FEB UNIDHA.

Dokumentasi Pelatihan Mendeley selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1LN6ACKp5BPLb7UqXlCc6ZRvFkc-otlLs?usp=sharing.

Dokumentasi Pelatihan SPSS selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1Nj0ESLkL-Lajx_-cgEqUzXmVP59BMTrX?usp=sharing.

UTM Madura Ajak Mahasiswa PMM 2 Mengenal “Buku Sejarah Madura” Melalui Modul Nusantara.

[Kamis, 15 September 2022], Ai (sapaan akrab Nur’aini Syalsabilah), Mahasiswi Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA Angkatan 2020 mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang diselenggarakan oleh Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2, ada satu kegiatan wajib yang akan diambil oleh setiap peserta PMM yaitu Modul Nusantara (Modnus) dengan bobot 4 SKS. Modnus terdiri atas 4 kegiatan yaitu:

  1. Kebhinekaan
  2. Inspirasi
  3. Refleksi
  4. Kontribusi Sosial

Tujuan Dilaksanakannya Modul Nusantara yaitu:

  1. Untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yang meliputi empat jenis kegiatan; kebhinekaan melalui pertukaran kebudayaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. 
  2. Mahasiswa Peserta PMM 2 diharapkan dapat mempelajari dan memahami budaya, adat istiadat, dan karakteristik sosial kemasyarakatan di PT Penerima.
  3. Nilai hasil pelaksanaan Modul Nusantara harus diunggah ke sistem aplikasi PDDikti sebagaimana hasil pembelajaran mahasiswa reguler di PT Penerima. 

Kegiatan Modnus pertama yang diikuti Ai yaitu Kebhinekaan. Ai dan mahasiswa inbound UTM lainnya mempelajari bahasa Madura dan bedah buku tentang sejarahnya Madura. Pulau Madura merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur, tepatnya di sebelah timur laut Pulau Jawa. Selat Madura yang berada di sebelah barat merupakan pemisah antara pulau ini dengan Jawa, Selat Madura juga menghubungkan Laut Bali dengan Laut Jawa. 

Kebhinekaan merupakan kegiatan yang diikuti mahasiswa dalam eksplorasi keragaman yang diadakan PT Penerima. Dapat dilakukan melalui kegiatan mengunjungi berbagai obyek wisata lokal, situs bersejarah, tempat-tempat ibadah, lembaga adat dan lembaga sosial kemasyarakatan, serta tempat-tempat lainnya.

Kegiatan ini juga diikuti dengan diskusi-diskusi langsung di lokasi kunjungan misalnya dengan pemuka agama setempat dan pemandu sejarah lokal. Kegiatan kunjungan ini juga bisa dikombinasikan dengan bentuk kegiatan lainnya yang mungkin dilakukan misalnya keterlibatan Mahasiswa Peserta PMM 2 di dalam unit-unit kemahasiswaan yang mempromosikan kebudayaan lokal, misalnya seni tari.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman Mahasiswa Peserta PMM 2 tentang kebhinekaan dalam bingkai kesatuan NKRI. Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1_wGzLtY-HGnLi0f50oAEnTc9XOXE_GpE?usp=sharing.

UNIKA ATMA JAYA Ajak Mahasiswa PMM 2 Mengenal “Tarian dan Makanan Daerah Asal Batak” Melalui Modul Nusantara.

Sekitar Pertengahan September 2022, Shoja (sapaan akrab Shoja Ismela) dan Tasha (sapaan akrab Tasha Zainur Rahmah), keduanya merupakan Mahasiswi Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA Angkatan 2020 yang mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UNIKA ATMA JAYA).

Dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2, ada satu kegiatan wajib yang akan diambil oleh setiap peserta PMM yaitu Modul Nusantara (Modnus) dengan bobot 4 SKS. Modnus terdiri atas 4 kegiatan yaitu:

  1. Kebhinekaan
  2. Inspirasi
  3. Refleksi
  4. Kontribusi Sosial

Tujuan Dilaksanakannya Modul Nusantara yaitu:

  1. Untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yang meliputi empat jenis kegiatan; kebhinekaan melalui pertukaran kebudayaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. 
  2. Mahasiswa Peserta PMM 2 diharapkan dapat mempelajari dan memahami budaya, adat istiadat, dan karakteristik sosial kemasyarakatan di PT Penerima.
  3. Nilai hasil pelaksanaan Modul Nusantara harus diunggah ke sistem aplikasi PDDikti sebagaimana hasil pembelajaran mahasiswa reguler di PT Penerima. 

Kegiatan Modnus pertama yang diikuti Shoja dan Tasha yaitu Kebhinekaan. Shoja tergabung dalam Grup B Modul Nusantara dan Tasha tergabung dalam Grup C Modul Nusantara. Grup B mempelajari Tari Daerah Asal Batak (Medan -Sumatera Utara) dan juga makanan daerah yaitu Mie Gomak dan Arsik (makanan khas Batak). Sedangkan Grup C mempelajari berbagai keanekaragaman agama.

Kebhinekaan merupakan kegiatan yang diikuti mahasiswa dalam eksplorasi keragaman yang diadakan PT Penerima. Dapat dilakukan melalui kegiatan mengunjungi berbagai obyek wisata lokal, situs bersejarah, tempat-tempat ibadah, lembaga adat dan lembaga sosial kemasyarakatan, serta tempat-tempat lainnya.

Kegiatan ini juga diikuti dengan diskusi-diskusi langsung di lokasi kunjungan misalnya dengan pemuka agama setempat dan pemandu sejarah lokal. Kegiatan kunjungan ini juga bisa dikombinasikan dengan bentuk kegiatan lainnya yang mungkin dilakukan misalnya keterlibatan Mahasiswa Peserta PMM 2 di dalam unit-unit kemahasiswaan yang mempromosikan kebudayaan lokal, misalnya seni tari, makanan daerah, dan sebagainya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman Mahasiswa Peserta PMM 2 tentang kebhinekaan dalam bingkai kesatuan NKRI. Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1kHR9NsKXeht4cjWrMS53yurxLHYJcI_m?usp=sharing.