Universitas Dharma Andalas Padang melaksanakan Wisuda ke XLVII secara Daring melalui Aplikasi CloudX dan Live Facebook serta Youtube Channel Unidha. Jumlah Wisudawan yang mengikuti Wisuda secara daring adalah 227 Orang, dengan rincian 77 orang dari Program Studi S1 Manajemen, 33 Orang Program Studi S1 Akuntansi, 5 Orang Program Studi D3 Manajemen, 16 orang Program Studi Ilmu komunikasi, 22 Orang Prodi Ilmu Hukum, 24 Orang Prodi Sistem Informasi, 3 Orang Prodi Sastra inggris, 17 Orang prodi Farmasi, 10 Orang prodi teknik sipil, 11 Orang prodi Teknik Mesin, dan 9 Orang prodi Teknologi Industri Pertanian.Dalam kegiatan wisuda XLVII ini dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Herri dan Juga dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Dharma Andalas, Asman Abnur yang sempat memberikan wejangan dan motivasi kepada lulusan unidha periode ini. Ketua Pengurus Yayasan Dharma Andalas juga hadir dari awal hingga acara selesai, Prof. Masrul juga menyampaikan pesan dan motivasi kepada mahasiswa yang sudah lulus. Ketua LLDIKTI juga menyampaikan beberapa pesan kepada wisudawan untuk tidak patah semagnat, dengan kondisi kita wisuda online seperti ini, semoga tidak mengurangkan semangan untuk mengabdi kepada masyarakat, semoga ananda semua sukses, kata Prof. Herri. Rektor UNIDHA, Prof. Deddi Prima putra Mengucapkan selamat dan Sukses kepada seluruh wisudawan Unidha, dan selamat mengabdi di Masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selama di bangku perkuliahan, dan juga jangan patah semangat meskipun kita wisuda online.Wisuda tahun ini sangat lah berbeda pada tahun sebelumnya,yang mana pada tahun ini dunia kita ini sedang terkena dampak COVID 19 yang membuat kita untuk tetap dirumah sampai situasi kembali stabil. walaupun sekarang dalam era pandemi COVID 19 tidak menyurutkan antusias mahasiswa/i untuk mengikuti wisuda walaupun secara virtual. Tetapi kita harus tetap bersyukur walaupun sekarang kita di tengah pandemi wabah corona, ada hikmah yang bisa diambil. Pertama, kesehatan dan kebersihan merupakan hal yang sangat berharga. Kedua, banyak orang semakin tekun beribadah, introspeksi diri, istirahat cukup, dan banyak waktu luang dengan keluarga. lalu, dunia pendidikan menjadi akrab dengan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan non-akademik lainnya.