Tim JABRIK UNIDHA Lolos Pendanaan Program INNOVILLAGE Tahun 2021

[Kamis, 6 Oktober 2021 pukul 14.00 Wib] diumumkan Top 120 INNOVILLAGE Tahun 2021 secara live dengan menggunakan media Zoom Meeting dan Youtube INNOVILLAGE (selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://innovillage.id/2021/top-120-innovillage-2021/).

Pengumuman Top 120 INNOVILLAGE Tahun 2021

Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA mengutus 2 (dua) tim untuk mengikuti program tersebut, salah satu diantaranya lolos sebagai Top 120 INNOVILLAGE Tahun 2021 yaitu Tim JABRIK.

Tim JABRIK mengangkat topik tentang Pendidikan Bermutu (SDGs nomor 4) dengan wilayah usulan Desa Jati Belarik.

Tim yang terdiri dari Mulya Artina (Ketua) dan Ilham Syahputra (Anggota) dengan Dosen Pendamping Ibu Siska Lusia Putri, SP, MM (Dosen S1 Manajemen FEB UNIDHA) mengangkat isu tentang minimnya fasilitas pendidikan formal yang ada di Desa Jati Belarik, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Mulya yang berdomisili di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo berinisiatif untuk membantu anak-anak yang ada di Desa Jati Belarik.

Tim Jabrik alias Jati Belarik mengusulkan pendirian Perpustakaan Digital Jati Belarik (PeDe JABRIK) yang bisa dimanfaatkan untuk anak Paud, anak Madrasah dan Anak SD maupun SMP. Selengkapnya dapat dilihat di link youtube berikut ini https://youtu.be/lejNDEfrxQM.

Tim JABRIK

Top 120 Sosial Project Terpilih mendapatkan pendanaan implementasi sebesar 5 – 20 juta rupiah dengan total keseluruhan sebesar 1.8 milliar rupiah. Selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://youtu.be/IsYrw-IRmY8.

Setelah pengumuman Top 120, peserta masuk ke dalam Tahap Implementasi Top 120 Sosial Project mulai tanggal 8 Oktober s/d 13 November 2021.

Peserta / Tim mahasiswa diwajibkan untuk update progress implementasi sosial pada setiap akhir minggu, baik berupa text report dan video kemajuan proses implementasi serta bimbingan bersama dosen pendamping.

Kemudian, Peserta Top 120 Sosial Project diwajibkan untuk mengikuti Virtual Mentoring yang disediakan oleh panitia penyelenggara. Terakhir, adanya kunjungan lapangan panitia penyelengara ke lokasi implementasi secara random (selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://innovillage.id/2021/jadwal-program/).

Harapannya, semoga UNIDHA menjadi bagian dari Top 15 Social Project yang akan diumumkan pada tanggal 28 November 2021 nanti.

Dosen S1 Manajemen UNIDHA Bahas Wisata Halal pada Kuliah Tamu UIN Imam Bonjol Padang

[Rabu, 6 Oktober 2021] dengan menggunakan media Zoom Meeting, Dosen Prodi S1 Manajemen yaitu Ibu Eka Mariyanti, SE, MM, PhD menjadi dosen kuliah tamu pada Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang.

Ibu Eka Mariyanti, PhD

Acara yang berlangsung selama 4,5 jam ini diikuti oleh mahasiswa/i program studi S2 Ekonomi Syariah UIN Imam Bonjol Padang.

Tepat pukul 07.30 WIB, acara ini dibuka oleh Bapak Izen Maryono, S.Sos.I selaku moderator dan penyampaian kata sambutan oleh Bapak Prof. Dr. Firdaus, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang.

Kuliah Tamu

Adapun topik yang disampaikan Ibu Eka dalam kuliah tamu kali ini yaitu “Wisata Halal merupakan Vaksin Pariwisata di Masa New Normal”.

Menurut beliau, Pariwisata Halal adalah extended services sehingga wisatawan muslim dapat melancong dengan tenang karena tersedianya:
1 Air yang cukup dan memenuhi syarat untuk berwudhu
2 Fasilitas untuk shalat
3 Kuliner dan Souvenir Halal
4 Tidak ada hiburan yang melanggar syariat
5 Fasilitas rekreasi yang tidak bercampur laki-laki dan perempuan
6 Pelayanan saat bulan Ramadhan

Isu pengembangan Pariwisata Halal di Indonesia mencakup:

  1. Potensi pasar wisata halal dunia dan domestik yang besar
  2. Indonesia sangat berpotensi menjadi destinasi utama wisata halal dunia
  3. Langkah terobosan untuk membawa Indonesia menjadi destinasi utama wisata halal dunia

Terakhir beliau memaparkan bahwa New Normal di dunia pariwisata bertujuan agar aktifitas wisata tetap dapat dilakukan dengan berfokus pada kesehatan dan kebersihan, oleh karenanya protokol kesehatan harus dilakukan demi usaha pariwisata tetap dapat berjalan.

Congratulation! 14 Mahasiswa Prodi S1 Manajemen Menerima Beasiswa Bank Indonesia.

Penerima beasiswa Bank Indonesia ini terdiri dari 50 orang dari prodi prioritas yakni 14 orang dari Prodi S1 Manajemen, 15 org dari Prodi S1 Akuntansi, 3 orang dari Prodi S1 Matematika, 5 orang dari Prodi S1 Teknologi Industri Pertanian, 2 orang dari Prodi S1 Ilmu Hukum, dan 4 orang dari Prodi S1 Ilmu Komunikasi.

Penerima beasiswa Bank Indonesia ini terdiri dari 7 orang dari prodi non prioritas yakni 4 orang dari Prodi S1 Teknik Sipil, 1 orang dari Prodi S1 Teknik Mesin, 1 orang dari Prodi S1 Farmasi, dan 1 orang dari Prodi S1 Sastra Inggris.

Selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://unidha.ac.id/pengumuman-daftar-nama-penerima-beasiswa-bank-lndonesia-semester-il-2021/.

penerima Beasiswa Bank Indonesia
dari prodi S1 Manajemen berjumlah 14 orang

Mahasiswa S1 Manajemen UNIDHA Ikuti Program INNOVILLAGE Tahun 2021

SDGs

[Kamis, 23 September 2021] dengan menggunakan media Zoom Meeting, mahasiswa/i UNIDHA mengikuti “Sosialisasi & Workshop INNOVILLAGE Tahun 2021”.

INNOVILLAGE hadir sebagai kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital melalui kolaborasi PT Telkom Indonesia bersama Perguruan Tinggi dalam hal ini Telkom University, dengan mewadahi Perguruan Tinggi se-Indonesia dalam menggugah mahasiswa/i yang sedang di berada kampung halaman (selama pandemi Covid-19) untuk ikut terlibat langsung membantu memberikan solusi terhadap problem-problem sosial masyarakat desa mereka melalui inovasi-inovasi digital aplikatif yang dengan memiliki keterkaitan mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga tercipta kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur.

Terutama dalam penanganan Pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan Pemerintah Pusat atau Pemerintah daerah masing-masing.

Kegiatan ini juga wujud nyata penerapan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dalam melahirkan talent-talent digital masa depan menuju Indonesia Maju.

Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA mengutus 2 (dua) tim untuk mengikuti program tersebut, yaitu Tim Jabrik dan Tim Paris. Baik Tim Jabrik maupun Tim Paris sama-sama mengangkat topik tentang Pendidikan Bermutu (SDGs nomor 4) dengan wilayah usulan yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai dua tim tersebut.

PeDe JABRIK direncanakan akan didirikan di Kantor Desa Jati Belarik

Pertama, Tim Jabrik. Tim yang terdiri dari Mulya Artina (Ketua) dan Ilham Syahputra (Anggota) mengangkat isu tentang minimnya fasilitas pendidikan formal yang ada di Desa Jati Belarik, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Tebo. Mulya yang berdomisili di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo berinisiatif untuk membantu anak-anak yang ada di Desa Jati Belarik.

Tim Jabrik alias Jati Belarik mengusulkan pendirian Perpustakaan Digital Jati Belarik (PeDe JABRIK) yang bisa dimanfaatkan untuk anak Paud, anak Madrasah dan Anak SD maupun SMP. Selengkapnya dapat dilihat di link youtube berikut ini https://youtu.be/lejNDEfrxQM.

Ilustrasi pendirian pondok belajar (sumber: google)

Kedua, Tim Paris. Tim Paris alias Pariaman dan sekitarnya terdiri dari Afifa Nabila Karimah (Ketua) dan Chairunnisa Permata Sari (Anggota) mengangkat isu tentang pendirian pondok belajar untuk anak-anak yang ada di Desa Tungkal Selatan Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.

Nabila yang berdomisili di Kelurahan Kampung Perak, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman berinisiatif untuk pendirian pondok belajar berbasis digital yang akan dibangun di sekitar Paud Al-Iqra’. Selengkapnya dapat dilihat di link youtube berikut ini https://youtu.be/vpwKTDHTCho.

Kedua tim dibimbing oleh Ibu Siska Lusia Putri, SP, MM (Dosen S1 Manajemen FEB UNIDHA). Harapannya, semoga UNIDHA menjadi bagian dari 120 proposal terpilih diantara 483 proposal yang telah mendaftar mengikuti program INNOVILLAGE Tahun 2021 ini.

Dosen S1 Manajemen UNIDHA Ikuti FGD “Pembahasan Hasil Survei Nesparda Sumatera Barat”

Sumbar Salah Satu Provinsi Pertama yang Susun Nesparda untuk Pembangunan Pariwisata Berbasis Data {Dikutip dari postingan Instagram https://www.instagram.com/p/CUMoc_RJsPC/ [Akun Resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat]}.

Jumat (24/9/21), Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat (Dispar Sumbar) mengadakan Focus Grup Discussion (FGD) hasil survei Neraca Satelit Pariwisata Daerah (Nesparda) Sumatera Barat di Hotel Hayam Wuruk, Padang. FGD yang mengundang para Kepala Dinas Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat beserta staf yang bertanggung jawab dalam pengelolaan data, Asosiasi Kepariwisataan dan Perguruan Tinggi yang mempunyai Jurusan Pariwisata, dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Novrial.

Pada sambutannya, Novrial menyampaikan harapannya agar Sumatera Barat mempunyai baseline data yang bisa dipertanggungjawabkan untuk dasar perencanaan, pengembangan dan pembangunan pariwisata. “Melalui Nesparda, kami juga ingin mengetahui secara riil kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Sumatera Barat”, terang Novrial.

Bapak Heru Aulia Azman, PhD (nomor 2 dari kiri atas)

Tim Penyusun Nesparda Sumatera Barat melibatkan akademisi dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) IPB, Universitas Andalas, Universitas Dharma Andalas yaitu Bapak Heru Aulia Azman, PhD dan STKIP PGRI.

Pada pemaparanya, Ketua LPPM IPB, Dr. Ernan Rustiadi, menyampaikan kekaguman dan apresiasinya atas inisiatif Dispar Sumbaru untuk menyusun Nesparda.

“Setelah kami telusuri, Sumatera Barat termasuk salah satu Provinsi pertama di Indonesia yang menyusun Nesparda. Di Sumatera, Sumatera Barat yang pertama”, Ujar Ernan. Lebih lanjut Ernan yang merupakan Ahli Perencanaan Wilayah menerangkan jumlah wisatawan yang berkunjung, lama tinggal dan besarnya uang yang dibelanjakan selama berada di Sumatera Barat sangat menentukan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Sumatera Barat.

“Dari hasil survei yang telah dilakukan didapatkan, motif utama Wisatawan Nusantara ke Sumbar adalah kuliner. Sedangkan untuk Wisatawan Mancanegara adalah budaya. Dari dua motif utama itulah yang harus diambil dukungan kebijakan oleh Pemprov Sumbar Cq. Dinas Pariwisata untuk meningkatkan kontribusi ekomomi sektor pariwisata,” Ernan menyarankan.

Salah satu anggota Tim Penyusun Nesparda Adi Hadianto yang menyampaikan hasil survei Nesparda secara agregat aktivitas pariwisata di Sumatera Barat memberikan kontribusi sekitar 5,9% terhadap nilai tambah bruto dan 6,1% terhadap nilai output yang ada di Sumatera Barat pada tahun 2019. “Secara sektoral, nilai output dari aktifitas pariwisata paling banyak terjadi di sektor penyediaan makanan dan minuman yang secara statistik jumlahnya mencapai sekitar 38,6% dari total nilai output yang dihasilkan oleh aktifitas pariwisata,” tutur Adi.

Seterusnya anggota Tim Penyusun Nesparda Sumbar lainnya Dr. Sari Lenggogeni yang juga Direktur Tourism Development Centre (TDC) Universitas Andalas menjelaskan bahwa selain dari sektor ekonomi, dampak dari pariwisata akan mempengaruhi sektor lainnya seperti transportasi, pertanian dan perdagangan. Maka untuk mengetahui dan mempelajari dampak ini diperlukan suatu kajian atau alat analisis berupa table Input-Output (I-O) yang disusun menjadi Neraca Satelit Pariwisata Daerah (Nesparda) untuk pembangunan kepariwisataan yang berkesinambungan dan berkelanjutan. “Nesparda disusun sebagai alat untuk mengukur kontribusi pariwisata dalam perekonomian Sumatera Barat,” pungkasnya.

Dosen S1 Manajemen UNIDHA Bahas Digital Marketing di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang

Tiga hari berturut-turut mulai tanggal 20 sampai dengan 22 September 2021, Dosen Prodi S1 Manajemen yaitu Ibu Dr. Yesi Elsandra, SE, M.Si dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIDHA yaitu Bapak Dr. Emrizal, SE, MM menjadi narasumber bagi Pengurus Koperasi Kota Padang secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dekan FEB UNIDHA

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu semakin masifnya perkembangan teknologi digital sehingga Dinas Koperasi perlu meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi perkembangan tersebut.

Ibu Yesi (Ketua LPPM UNIDHA) menerangkan pentingnya penerapan digital marketing saat ini. Pentingnya menguasai dan menerapkan digital marketing bagi pengembangan usaha koperasi kedepannya. Kegiatan berlangsung dengan sangat antusias karena pengurus koperasi sangat memerlukan tambahan pengetahuan teknologi khususnya digital marketing, apalagi ada sesi praktek menggunakan digital marketing ini.

Setelah kegiatan berlangsung, beberapa peserta melakukan konsultasi pribadi kepada pembicara dan kedepannya diwacanakan adanya kerjasama antara LPPM UNIDHA dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang untuk kegiatan pengabdian masyarakat mendampingi koperasi membuat website dan sosial media.

Rapat Ajar Semester Ganjil 2021/2022 Dosen Tetap UNIDHA

[Selasa, 21 September 2021] dengan menggunakan media Zoom Meeting, Dosen Tetap UNIDHA melaksanakan rapat pembagian tugas mengajar Semester Ganjil 2021/2022. Rapat yang dibuka oleh Sekretaris Universitas yakni Bapak Dodi Devianto, PhD yang juga diikuti oleh 70% Dosen Tetap UNIDHA.

Rapat dimulai dengan pemaparan Rektor UNIDHA yakni Prof. Deddi Prima Putra, Apt tentang kesiapan perkuliahan daring dan media pembelajaran Moodle yang akan dipergunakan nantinya.

Selanjutnya, Bapak Idwar, M.Kom (Dosen Prodi S1 Manajemen) dan juga Bapak Febri Rahadi, SE, MS (Dosen Prodi S1 Manajemen) menjelaskan kembali penggunaan Moodle untuk awal perkuliahan Ganjil 2021/2022 nanti.

Bapak Febri menyampaikan bahwa bahwa saat ini moodle sudah berada di bawah universitas dengan domain ac.id dari http://daringunidha.net menjadi http://www.daring.unidha.ac.id.

Pemaparan singkat beliau mengenai fitur Moodle dapat dilihat pada link berikut ini:

1. https://www.youtube.com/watch?v=D117VtVQz5A.

2. https://youtu.be/gC5Dr7cpT20.

Kemudian BAPEM Universitas yakni Ibu Lucy Chairoel, PhD (Dosen Prodi S1 Manajemen) memaparkan SOP Perkuliahan Daring yang akan dijalankan oleh Dosen dan Mahasiswa nantinya (selengkapnya dapat dilihat di link berikut ini https://bit.ly/3nSAIGP).

Adapun 5 (lima) poin penting SOP BAPEM yaitu SOP/UNIDHA/SPMI-05-34 tentang Perkuliahan Daring Ganjil 2021/2022 yaitu (sesuai Surat Edaran Rektor tentang Awal Perkuliahan Semester Ganjil 2021/2022 pada link berikut ini https://unidha.ac.id/surat-edaran-awal-perkuliahan-semester-ganjil-2021-2022/:

  1. Dosen yang akan melaksanakan perkuliahan daring, Blended Learning, atau luring wajib menyediakan RPS KKNI dengan Outcome Based Education (OBE) sesuai dengan format yang telah disediakan oleh BAPEM Universitas.
  2. Semua dosen pengampu mata kuliah wajib menggunakan Moodle sebagai LMS utama. URL Moodle terbaru adalah https://www.daring.unidha.ac.id/.
  3. Semua dosen pengampu wajib mengupload RPS KKNI OBE atau mengirimkan link gdrive dari RPS KKNI OBE tersebut ke halaman Moodle paling lambat di minggu ketiga setelah perkuliahan di Semester Ganjil 2021/2022 dimulai.
  4. Semua dosen pengampu mata kuliah wajib menginput/mengupload materi perkuliahan ke Moodle. Dosen boleh menggunakan modul lesson atau page yang ada di Moodle untuk membagikan link url Youtube, website pembelajaran online, atau audio broadcast. Para dosen yang ingin membagikan materi perkuliahan berbentuk file seperti PDF, DOC, JPEG, atau PPT bisa menggunakan modul file di Moodle.
  5. Para dosen yang mendapatkan izin untuk melakukan kuliah secara luring wajib untuk mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Berbeda, Polbinmaru Tahun 2021 Dilakukan secara Daring

Ibu Nova Linda, S.S., M.Hum (Ketua Pelaksana Polbinmaru Tahun 2021)

Dua hari berturut-turut, sejak tanggal 20 hingga 21 September 2021, UNIDHA menyambut mahasiswa baru dengan melaksanakan POLBINMARU yaitu Pola Penerimaan Mahasiswa Baru dengan menggunakan platform Zoom Meeting yang dihadiri oleh hampir 700 civitas akademika baik YPDA, Pejabat Struktural, Dosen, Tenaga Kependidikan (tendik), Mahasiswa Baru (Maru) hingga perwakilan mahasiswa dari BEM, MPM, maupun UKM terkait.

Tepat pukul 08.30 acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Unidha. Unidha Choir turut serta memberikan penampilan terbaik mereka dalam menyambut Maru Tahun 2021 ini.

Polbinmaru tingkat Universitas (21/09/2021)

Hari Pertama (20 September 2021) merupakan acara tingkat Universitas.

Maru diperkenalkan kampus UNIDHA secara daring dengan menyaksikan video Pengenalan Lingkungan Kampus UNIDHA yang dengan arahan Duo MC yang atraktif dari Mahasiswa/i Prodi S1 Ilmu Komunikasi (Ilkom).

Setelah menyaksikan lingkungan kampus UNIDHA secara daring, selanjutnya Maru menyaksikan video Pengenalan Program Studi dan Pimpinan Program Studi di Unidha.

Dalam kegiatan ini pun, Rektor UNIDHA, Ketua YPDA baik pengurus maupun pembina memberikan sambutan kepada mahasiswa baru.

Maru pun dikenalkan dengan aturan akademik yang disampaikan secara live oleh Ka BAAK yaitu Ibu Mithcellia, S.Akt, pengenalan portal UNIDHA oleh Kepala ICT yaitu Bapak Idwar, M. Kom serta pengenalan portal daring UNIDHA (moodle) oleh Kepala Labor Universitas yaitu Bapak Febri Rahadi, SE, MS.

Polbinmaru tingkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (21/09/2021)

Selanjutnya, Hari Kedua (21 September 2021) merupakan acara tingkat Fakultas dan Program Studi. Maru dibagi atas 13 room meeting sesuai dengan 13 Prodi yang ada di UNIDHA.

Khusus 4 prodi yaitu Prodi S1 Manajemen, Prodi S1 Akuntansi, prodi D3 Akuntansi dan prodi D3 Manajemen Perusahaan dibuka oleh Dekan FEB UNIDHA yaitu Bapak Dr. Emrizal, SE, MM sedangkan 9 prodi lainnya dibuka oleh Kaprodi masing-masing.

Kegiatan tingkat Fakultas diikuti oleh Sekretaris FEB Ibu Ingra Sovita, SE, MM; Kaprodi S1 Manajemen Ibu Dra. Yofina Mulyati, MM; Kaprodi S1 Akuntansi Ibu Dra. Murniati, M.Si, Ak, CSRS; Kaprodi D3 Akuntansi Ibu Nino Sri Purnama Yanti, SE, M.Si, Ak, CA; Kaprodi D3 Manajemen Perusahaan Ibu Yusnaena, S.Sos, MM serta dosen-dosen di lingkungan FEB UNIDHA.

Dosen Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA

Tepat pukul 09.30 WIB, Kaprodi S1 Manajemen yaitu Ibu Dra. Yofina Mulyati, MM memperkenalkan Dosen Prodi S1 Manajemen yang diwakili oleh Ibu Prima Yulianti, SE, MM (Sekretaris Prodi), Ibu Siska Lusia Putri, SP, MM (Gugus Kendali Mutu Prodi S1 Manajemen), Ibu Sari Octavera, ST, MM (Sekretaris BAPEM Fakultas), Bapak Heru Aulia Azman, PhD (Kepala Lembaga Manajemen), Ibu Dr. Lucy Chairoel, SE, MSi (Ketua BAPEM Universitas), Ibu Dr. Yesi Elsandra (Kepala LPPM), Bapak Ir. Alvin Alfian, MM (Direktur DAL Bank), Bapak Febri Rahadi SE, MS (Kepala Labor Universitas), Bapak Masruri, M.Kom (Ka. BAUSD), dan Bapak Idwar M.Kom, MCS (Kepala ICT).

Pengurus HMJM Periode 2020/2021

Setelah memperkenalkan perwakilan dosen prodi S1 Manajemen, acara dilanjutkan dengan menyaksikan video perkenalan oleh dosen prodi S1 Manajemen secara lengkap.

Maru dikenalkan dengan dosen prodi mereka sebelum memulai perkuliahan tanggal 22 September 2021 nantinya.

Selain itu, Maru juga dikenalkan dengan pengurus HMJM (Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen) periode 2020/2021 dan kegiatan apa saja yang sudah mereka lakukan.

Semoga saja, setelah pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, Maru bisa berkenalan langsung dengan senior maupun dosen prodi S1 Manajemen.

Audit Mutu Internal Prodi S1 Manajemen Tahun 2021

Sabtu (18/9/2021) Prodi S1 Manajemen diaudit internal oleh Auditor yakni Ibu Dina Anggraini, SE, M.Si (Prodi D3 Akuntansi) dan Bapak Islahuddin, ST, MT (Prodi S1 Teknik Mesin) di ruangan prodi S1 Manajemen (Gedung A lantai 2). Sedangkan dosen yang diaudit yakni Ibu Dra. Yofina Mulyati, MM (Kaprodi S1 Manajemen), Ibu Prima Yulianti, SE, MM (Sekprod S1 Manajemen), dan Ibu Siska Lusia Putri, SP, MM (GKM S1 Manajemen). Adapun materi audit mencakup proses belajar mengajar (PBM) T.A Ganjil Genap 2020/2021.

Turut hadir juga Ibu Riani Sukma Wijaya, SE, M.Si (Ketua Bapem FEB UNIDHA) dan Ibu Sari Octavera, ST, MM (Sekretaris Bapem FEB UNIDHA).

Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1rFxQOKJHUYQuxXk2yTrYjvv00HgMF1Bo?usp=sharing.

Dosen S1 Manajemen UNIDHA Bahas Pariwisata di Nagari TV

Ajang Balap Sepeda Internasional Tour de Singkarak (TdS) 2021 batal digelar setelah tidak mendapatkan izin dari Satgas Covid-19. Pembatalan TdS 2021 tentu saja memiliki efek terhadap ajang promosi wisata Sumbar. Pembatalan event berskala internasional ini tentu saja mengundang pro dan kontra. Pembatalan tersebut disebabkan kondisi pandemi Covid-19 masih mewabah di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat, yang merupakan penyelenggara kegiatan tersebut. Begitulah kira-kira prolog yang disampaikan oleh Host Silek Lidah yaitu Bapak Adrian Tuswandi dalam acara “Silek Lidah” yang membahas “Untung-Rugi Batalnya Tour de Singkarak” {sumber: Instagram Nagari TV https://www.instagram.com/p/CT4Ql8bPXe7/).

Bapak Heru Aulia Azman, PhD (Dosen S1 Manajemen FEB UNIDHA)

Acara ini tayang secara live di Youtube Nagari TV pada Kamis / 16 September 2021 Pukul 19:00 WIB. Nagari TV merupakan Televisi berbasis Digital dan Streaming terjadwal di Sumatera Barat. Program Silek Lidah Episode 3 kali ini mengundang 5 (lima) panelis handal di bidang masing-masing diantaranya, (1) Bapak Budi Azwar (Sekretaris Ikatan Sport Sepeda Indonesia / ISSI), (2) Bapak Heru Aulia Azman, PhD (Pengamat Pariwisata dan juga Dosen Prodi S1 Manajemen FEB UNIDHA), (3) Bapak Drs. Jasman Rizal, MM (Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar), (4) Bundo Syafridawati (Penggiat Pariwisata dan juga mantan pembalap sepeda nasional), dan (5) Bapak H.M Nurnas, ST (Komisi I DPRD Sumbar).

Panelis pertama yaitu Bapak Budi menyampaikan bahwa adanya kajian safety (kondisi jalan, lebar jalur) dan tata kelola government (prokes covid-19, quarantine bubbles) yang mesti disiapkan dalam penyelenggaraan event besar.

Panelis kedua yaitu Bapak Heru menyampaikan bahwa Tahun 2016 pernah dilakukan kajian terkait dampak pariwisata Sumbar saat TdS digelar (kajian terbaru belum dilakukan), dimana puncak TdS tercapai yakni peserta mencapai 200an sehingga media internasional banyak yang meliput saat itu, penginapan full terisi, UMKM meningkat, kunjungan daerah pun meningkat.

Panelis ketiga yaitu Bapak Jasman menyampaikan bahwa Satgas Covid-19 Sumbar bukan membatalkan namun tidak merekomendasikan penyelenggaraan TdS Tahun 2021 ini walaupun Dinas Pariwisata sebagai panitia pelaksana telah menyurati kurang lebih satu bulan. Pembatalan event sejenis tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di Malaysia bahkan negara-negara di Benua Eropa.

Panelis keempat yaitu Bundo Syafridawati menyampaikan bahwa Kabupaten Solok sebagai icon TdS yaitu “Singkarak” tidak mengalami dampak pariwisata yang signifikan atas event besar ini kecuali Kota Padang, Kota Bukittinggi dan Kota Sawahlunto. Disamping itu, pembalap sepeda asal Indonesia pun tidak pernah memenangi event ini bahkan pernah menjadi juru kunci yang asalnya dari provinsi Sumbar.

Panelis kelima yaitu Bapak Nurnas menyampaikan bahwa pembahasan anggaran Tahun 2020 cukup banyak wakil rakyat dari Komisi V DPRD Sumbar sepakat bersuara untuk tidak menganggarkan untuk event ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan mereka bagaimana susahnya melabelkan kategori internasional event TdS ini.

Closing statement yang disampaikan oleh para panelis selanjutnya dapat disimpulkan berikut ini:

  1. Olahraga adalah investasi, tidak ada untung rugi, yang ada hanyalah kesempatan yang tertunda.
  2. Persiapkan secara matang, berpikir secara kreatif dan jangan terburu-buru dalam menyiapkannya.
  3. TdS berikutnya siapkan lebih attraktif yang sifatnya kearifan lokal dengan prokes yang ketat
  4. Berdoa semoga pandemi ini cepat berakhir dan TdS dapat disiapkan lebih baik lagi
  5. TdS merupakan brand bagi Sumbar maka jadikan Covid-19 sebagai kehidupan yang berada di sekeliling kita.

Selengkapnya dapat dilihat melalui kanal Youtube Nagari TV melalui link berikut ini:

  1. Part 1: https://youtu.be/7ivMNFWUVRA
  2. Part 2: https://youtu.be/knSe3pvDqwc
  3. Part 3: https://youtu.be/N1sAZ2Clk-s